Pro Evolution Soccer yaitu salah satu game virtual sepakbola yang cukup digandrungi. Khususnya di Indonesia, intinya kita akan lebih gampang menemukan komputer ataupun rental PS yang menyediakan game PES ketimbang game kompetitornya, FIFA.
Hal itu alasannya kita lebih familiar dengan PES, bahkan semenjak kala Winning Eleven di Playstation 2 yang begitu melegenda. Orang akan cenderung lebih mengagumi PES alasannya gameplay-nya yang memang nyaman, walaupun sedikit sekali lisensinya jikalau dibandingkan dengan FIFA. Nah, pada kesempatan kali ini, akan mengulas perihal deretan yang ada di game PES, yaitu Fluid Formation.
Berbeda dengan settingan standar deretan di dalam PES. Fluid Formation memperlihatkan begitu banyak laba jikalau kita menggunakannya dengan tepat. Kita dapat mengatur posisi pemain ketika tim sedang menguasai bola, kita dapat memakai deretan yang berbeda-beda ketika sedang menyerang dan bertahan.
Namun jikalau kita salah dalam menerapkan Fluid Formation ini, maka bukan mustahil tim kita akan dengan gampang dieksploitasi oleh lawan alasannya begitu banyaknya ruang di pertahanan. Oke eksklusif saja.
Namun jikalau kita salah dalam menerapkan Fluid Formation ini, maka bukan mustahil tim kita akan dengan gampang dieksploitasi oleh lawan alasannya begitu banyaknya ruang di pertahanan. Oke eksklusif saja.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengaktifkan settingannya. Cara mengaktifkan Fluid Formation yaitu dengan masuk ke sajian Formasi - Preset Tactics- scroll ke bawah – Fluid Formation – ON. Kemudian sehabis kita mengaktifkannya, cek dahulu apakah sudah aktif dengan cara masuk ke sajian Game Plan dan pindahkan Map dengan memakai Analog Kanan. Jika sudah ada tiga lapis Map berarti Fluid Formation sudah aktif.
Baca Juga : Istilah-istilah Dasar Dalam Game PES
Baca Juga : Istilah-istilah Dasar Dalam Game PES
Masuk kembali ke sajian Formasi – Edit Formation. Nah disini kita harus mengatur tiga lapis Map tadi, yaitu At Kick Off, When in Possesion, dan When Out Possesion. Berikut penjelasannya
At Kick Off
Adalah deretan yang akan kita pakai ketika kick off. Formasi ini akan aktif ketika memulai pertandingan dan ketika terjadi sebuah gol. Singkatnya, at kick off yaitu posisi pemain kita ketika bola berada di tengah lingkaran.
When In Possesion
Adalah deretan ketika tim sedang menguasai bola. Misalnya tika kita mengatur deretan 4-2-3-1 At Kick Off, dengan teladan tersebut, kita punya 3 attacking miedfilder dan 1 striker. Fungsi When In Possesion yaitu merubah deretan at kick off itu menjadi deretan menyerang. Kita dapat mengubahnya menjadi 4-2-1-3 dengan menggeser kedua winger ke depan dan menjadikannya Second Striker. Hal ini juga berlaku untuk posisi lain.
When Out Possesion
Kebalikannya. When Out Possesion yaitu deretan ketika tim sedang tidak menguasai bola. Dalam hal ini, kita dapat melaksanakan banyak improvisasi, tergantung bagaimana gaya bermain seseorang. Misalnya, dengan deretan At Kick Off 4-2-3-1, kita akan merubahnya menjadi lebih defensive 4-5-1 ketika kehilangan bola. Atau dapat juga merubahnya menjadi 5-4-1 dengan block rendah menurunkan satu gelandang tengah menjadi sejajar dengan dua center back. Hal ini tentunya sangat mengatakan kita banyak opsi bermain.
Nah, kini mulai sedikit paham perihal Fluid Formation, kan? Sobat PES dapat mencobanya dengan melawan komputer dengan level sampai superstar dan legend dengan menerapkan seni administrasi Fluid Formation ini. Kalian juga dapat mengadunya dengan teman-teman di rumah. Trik ini mempunyai banyak kelebihan, berdasarkan kami, Fluid Formation sangat membantu kita dalam hal transisi. Baik itu transisi ketika menyerang maupun transisi ke bertahan. Demikianlah tips dan trik Fluid Formation kali ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
0 comments:
Post a Comment