Bab Ketiga
Pasal Buah-buahan dan Minuman Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
Diantara buah-buahan yang paling disukai Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam yaitu tamr (kurma kering), qits-tsa-a (buah sejenis mentimun) dan ruthob (kurma basah). Terkadang dia makan ruthob dengan qits-tsa-a secara bersamaan, terkadang ruthob dengan semangka atau buah belewah.
Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam meletakkan ruthob di ajun dan semangka di tangan kiri. Karena sesuai sabda dia bahwa panas yang ada di ruthob sanggup meminimalisir cuek yang ada di semangka atau qits-tsa-a, begitu pula sebaliknya.
Muniman yang disukai Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam yaitu air cuek dan tawar, dengan cara diminum seteguk demi seteguk (tidak sekaligus). Beliau minum sambil duduk dan melarang kita untuk minum sambil berdiri.
Memang, dalam sebagian keadaan dia pernah minum sambil berdiri, namun hal itu sebagai klarifikasi bagi umatnya bahwa larangan dia dalam minum sambil bangkit bukanlah larangan haram.
End
*catatan penulis:
Kebiasaan dia shallallahu 'alayhi wa sallam dalam buah serta minuman mudah-mudahan kita sanggup meniru, dengan petunjuk dari guru yang mempunyai sanad (rantai) ilmu hingga Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam tentunya.
Pendengar sedikit lupa keterangan penulis perihal memegang dengan kedua tangan tersebut, seingat pendengar dimasukkan bersamaan atau yang di kiri diletakkan dikanan gres dimakan dengan tangan kanan, Allahu wa Rasuluhu A'lam...
Keterangan minum sambil bangkit yaitu saat Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam minum air zam-zam, dikarenakan kawasan akrab sumur zam-zam berair maka Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam minum zam-zam sambil berdiri, hal ini dijadikan acuan aturan minum sambil bangkit bukanlah larangan mutlak harom.
_____
Mandhumah Asy-Syamail An-Nabawiyyah
Untaian Mutiara Perangai Nabi Yang Mulia
Dikumpulkan Oleh:
Muhammad Ja'far bin Abu Bakar
(Alumni Ma'had Nurul Haromain Pujon dan Alumni Ma'had Rusyaifah Makkah alMukarromah)
Kitab ini menerima sambutan baik oleh Abuya Dr. Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi alMaliki alHasani
(Pengasuh Ma'had Rusyaifah Makkah)
Abi na KH. Muhammad Ihya' Ulumiddin juga turut memberi pengantar, begitu pula Gus Idror bin Maimun Zubair
<< Kumpulan Artikel Perilaku Nabi Muhammad Rosululloh shallallahu 'alayhi wa sallam
0 comments:
Post a Comment