"Friendship is like money, easier made than kept."
Cara menghemat uang saku tiap anak niscaya berbeda, faktor paling besar lengan berkuasa tentu saja ialah berapa jumlah uang yang orang renta berikan. Ada yang uang sakunya hingga 50 ribu/perhari (biasanya bawah umur kota), ada juga yang berada di kisaran 10-20 ribu untuk bawah umur yang tinggal di perdesaan, bahkan ada yang dibawah 10 ribu perharinya. Faktor lain ialah pendidikan apa yang sedang kalian tempuh? SD, SMP, SMA/SMK?
Cerita sedikit, selama tiga tahun sekolah di SMK, saya termasuk siswa yang enggak suka menghambur-hamburkan uang jajan. Dan berkahnya adalah, dari uang saku yang sebagian selalu saya sisihkan untuk ditabung itu, saya sanggup lima kali gonta-ganti smartphone android. Ya, walaupun HP yang saya beli pada dikala itu hanya berada di kisaran 700ribu hingga satu jutaan, dan kadang ada yang beli bekas.
Fakta lainnya adalah, saya anak perdesaan, angkutan umum masih jarang lewat. Pernah saya pulang hingga pukul lima sore gara-gara hampir dua jam lebih menunggu angkutan umum yang tak kunjung datang. Kendaraan langsung juga cuma punya satu, digunakan bapak untuk bekerja, tapi saya masih beruntung alasannya paginya tetap diantarkan bapak.
Nah dengan sedikit kisah diatas, teman-teman niscaya ingin tau gimana saya sanggup me-manage uang jajan hingga sanggup membeli total lima smartphone android dalam jangka waktu tiga tahun? Ssstt, uang saku yang saya terima pada dikala itu ialah : 10 ribu/hari.
1. JANGAN CUMA ATUR UANGNYA, ATUR JUGA ENERGI KAMU
Penting untuk mempunyai energi yang tinggi di pagi hari. Hal ini akan mencegah kita dari menciptakan pengeluaran uang terlalu dini. Makanlah apa yang sudah orang renta kita masak di pagi hari, suka atau pun tidak suka. Sarapan tentu sangat baik bagi kesehatan tubuh, saya sendiri tidak pernah melewatkan waktu sarapan, alasannya ketika saya sarapan, paling tidak ketika hingga di sekolah, saya akan melewatkan kantin, bahkan ketika jam istirahat pertama (sekitar pukul 10) saya masih mempunyai cukup energi.2. BUAT RENCANA JANGKA PANJANG
Setelah kita mempunyai energi yang cukup, mulailah dengan menciptakan planning wacana apa saja yang akan kalian lakukan dengan uang saku yang kalian miliki. Sebagai contoh, uang saku milikku pada dikala itu ialah 10 ribu. Pada tahun 2013, ketika awal sekolah di SMK, saya berencana ingin mempunyai smartphone alasannya sangat penting untuk googling tugas-tugas sekolah.Dengan modal awal dikala itu ialah HP Nokia N73, saya mulai mengumpulkan bertahap uang hingga pada semester pertama, saya berhasil membeli sebuah smartphone android yang pada dikala itu sangat ‘hits’ bermerek Samsung Galaxy Young, yang saya dapatkan dari tukar tambah Nokia N73+duit sekitar 400ribu.
Memiliki planning menciptakan pola pikir kita akan terfokus pada hal itu dan sebisa mungkin niscaya akan berusaha untuk mencapainya.
3. BANGUN KESAN POSITIF TENTANG DIRIMU
Penting untuk berguru mempunyai kepribadian yang baik meski kita masih remaja. Aku selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama siswa, kalau ada yang meminta derma untuk mengerjakan PR, maka saya akan berusaha untuk membantunya mencari tanggapan ataupun sekedar solusi.
Aku juga bergabung dengan banyak sekali komunitas yang ada di sekolah, mulai dari yang resmi
bentukan sekolah, ibarat OSIS. Maupun komunitas ala-ala geng di kantin yang isinya bawah umur perjaka nggodain para cewek, hingga nongkrong nggak terang di parkiran motor. Meskipun kadang tidak merasa nyaman, saya selalu usahakan untuk membaur bersama mereka, alasannya dengan begitu orang lain akan menganggap kita cukup terbuka.
Hal ini tanpa saya sadari ternyata turut besar lengan berkuasa terhadap segi keuangan. Dari membantu mengerjakan kiprah teman, kadang saya dibelikan minuman hingga ditraktir makan siang di kantin. Dari hasil nongkrong, saya juga cukup sering diajak main futsal gratis oleh bawah umur yang memang punya uang lebih untuk menyewa lapangan.
4. MANFAATKAN FASILITAS SEKOLAH
Setiap bulan, orang renta kita mengeluarkan biaya untuk membayar uang SPP dan segala iuran sekolah yang kadang tiba dari arah yang tidak pernah kita duga. Tetapi untuk itulah kita membayar, untuk memaksimalkan segala yang sudah kita tukar dengan uang.
Gunakanlah apapun yang sekolah sediakan, ibarat wifi untuk mengakses internet secara gratis, mesin printer dan foto copy, dan komputer untuk kiprah mengetik. Dengan memanfaatkannya, kita sanggup meminimalisir uang untuk membeli paket internet, uang untuk printing maupun fotocopy kiprah sekolah.
5. TERUS UPGRADE RENCANA KAMU
Salah satu diam-diam ku sanggup membeli beberapa smartphone dari hasil menabung uang saku ialah alasannya saya terus meningkatkan rencanaku sebelumnya. Ini mencakup keempat aspek yang sudah saya sebutkan diatas.
- Untuk mengupgrade Energi, aku mulai membiasakan untuk membawa bekal masakan dari rumah, terutama ketiga masuk kelas dua dan tiga dimana semakin banyak Les pelajaran yang harus saya ikuti dan frekuensi berada di sekolah semakin sering, bahkan kadang hari libur pun harus tetap masuk LES. Tak perlu aib membawa bekal, hidup di sekolah itu hanya sementara.
- Upgrade Rencana Jangka Panjang, saya mulai mengumpulkan uang saku yang semakin hari semakin banyak ‘income’nya alasannya bekal makan dan minuman yang selalu saya bawa. Dan dari aspek upgrade inilah saya berhasil meningkatkan level smartphoneku; saya membeli Lenovo A316i ditahun 2014 seharga 700ribu,kemudian di tahun 2015 mengupgrade smartphone ke Samsung Galaxy V hingga hingga Xiaomi Redmi 2 yang waktu itu saya beli seharga 1,4 juta (2015).
- Dari akomodasi sekolah, saya mengupgrade manfaat lain, ibarat contohnya banyak file-file instalasi komputer yang sanggup dipinjam oleh siswanya. Maka saya meminjam instalasi windows 7 pada waktu itu, dan menunjukkan jasa instal ulang PC di beberapa rumah tetangga yang mempunyai Laptop maupun komputer. Upah yang mereka berikan biasa saya gunakan untuk kebutuhan lain.
See. Kita sanggup tahu kalau dengan melaksanakan peningkatan atas apa yang sudah kita capai, maka akan semakin baik diri kita. Aku juga sering meningkatkan rasa kepercayaan diri untuk mencoba lebih mengenal dan berteman dengan siswa dari jurusan lain, dan mengembangkan wacana hal-hal yang bermanfaat bersama mereka.
6. PENTING UNTUK PUNYA SATU SAHABAT TERBAIK
Membaur dengan banyak orang dan mempunyai banyak sahabat itu bagus, tetapi alangkah bagusnya kalau kita punya sahabat sekelas yang sanggup kita percaya sepenuhnya. Karena dunia ini tidak selamanya akan bersikap baik terhadap kita. Ada kalanya kita merasa dijatuhkan dan merasa banyak orang yang meninggalkan kita pada saat-saat ibarat itu.
Aku pernah mengalami hal sial ketika di sekolah, dan pada dikala itu saya gres melihat kalau semua perilaku baik yang selalu saya tunjukan kepada siswa lain ternyata tidak sepenuhnya mendapat tanggapan yang baik. Untungya, saya punya satu sahabat yang sangat saya percaya untuk mendengar segala keluh kesah, bahkan ketika kini sudah lulus. Ku harap sahabatku membaca postingan ini. Haha.
Nah demikianlah tips dariku untuk kalian yang berencana menghemat uang saku maupun uang jajan sekolah. Kunci utamanya ialah biar kita tidak malu. Karena terkadang sifat aib mencegah kita dari tindakan-tindakan baik yang sebetulnya sanggup kita lakukan di luar sana.
Masa sekolahku sudah berakhir, dan saya sudah mengambarkan kenikmatan yang sanggup dirasakan dari perilaku berhemat. Tidak hanya soal bahan saja, alasannya kalau dipikir-pikir lagi, tidak hanya smartphone-smartphone itu saja yang sanggup saya beli dari uang saku.
Aku juga membeli sepatu futsal dua kali, seharga 200ribuan. Kemudian alasannya saya juga sering bermain bulu tangkis ketika malam hari, saya juga membeli satu pasang raket yonex seharga 300ribu. Jika hari minggu, kadang saya menyempatkan untuk membeli tiket nonton bioskop. Belum lagi puluhan giga kuota internet, sepatu, jersey-jersey sepakbola yang sudah tidak terhitung jumlahnya. Semua saya dapatkan dari menyisihkan sekitar 5ribu-10ribu rupiah per hari.
Jadi, untuk kalian adik-adik yang masih sekolah. Jangan takut dan jangan aib dengan komentar orang lain untuk mulai berhemat di sekolah, dikala ini kalian merasa malu. Namun ketika kalian sudah lulus, percayalah, kalian akan menyesal alasannya tidak pernah berhemat, dan kalian akan menyesal alasannya ternyata orang lain sebetulnya tidak terlalu peduli terhadap kita.
That’s all we have for now.
Ingat. Dalam hidup, ada pemenang dan ada pecundang.
Kita? Kita ialah penantang!
0 comments:
Post a Comment