Semua niscaya setuju bila kita mengiris bawang akan menciptakan mata perih, tetapi ketika kita irisan bawang tersebut telah di goreng ia terasa manis.
Pada zaman Dinasti Mesir 5000 tahun yang lalu, bawang banyak dikonsumsi sebagai bumbu dan untuk obat. Bawang dikaitkan dengan khasiat untuk pencegahan pilek, melonggarkan dahak, mengobati gangguan pencernaan, rangsangan nafsu makan, desinfeksi luka dan membantu menghilangkan benalu dari kanal pencernaan. Pada zaman kuno orang percaya bahwa bawang ialah simbol keabadian alasannya struktur mereka yang membentuk bulat konsentris ketika kita iris . Untuk alasan ini, percaya atau tidak menara berbentuk bawang atau kubah menjadi terkenal di Rusia dan Eropa Timur; Idenya ialah bahwa bangunan-bangunan ini akan berdiri selamanya.
Mengkonsumsi Bawang bukan berarti menciptakan kita hidup selamanya tetapi beberapa komponen mereka mungkin memang mempunyai manfaat medis dalam mengurangi kolesterol, tekanan darah dan bahkan mungkin risiko kanker.
Bau yang dihasilkan oleh bawang ketika dipotong bahu-membahu ialah bentuk pertahanan bawang dari penyerangnya. Ketika kita mengiris bawang, kerusakan jaringan pada bawang melepaskan serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan pelepasan propantial S-oksida, zat pengiritasi yang dirancang untuk mengusir penyerangnya. Substansi ini mengandung senyawa yang disebut 1-propenyl-L-cysteine sulphoxide (PRENCSO 1), yang bereaksi dengan enzim untuk membentuk gas belerang yang mengandung materi kimia yang dikenal sebagai faktor lachrymatory (syn-Propanethial-S-oxide). Uap tersebar di udara dan bersentuhan dengan mata kita, bereaksi dengan kelembaban di sana dan membentuk asam sulfat. Mata kita mempunyai satu set saraf yang berfungsi mendeteksi sesuatu yang berpotensi membahayakan mata. Jadi, mata kita akan bereaksi terhadap gas yang dilepaskan oleh bawang, sebagai tunjangan diri dan mata pun mengeluarkan air mata.
Banyak solusi yang ditawarkan agak kita tidak mengangis ketika mengiris bawang. Misalnya, kita sanggup mencoba mendinginkan bawang di kulkas sebelum memotongnya, menjaga jarak kepala kita sejauh mungkin dari talenan. Memotong bawang di dalam air, menggunakan kacamata pelindung, atau sanggup juga dengan cara meminta orang lain untuk memotong bawang.
Menggoreng bawang mengakibatkan reaksi lain, menghasilkan pembentukan bispropenil disulfida yang mempunyai kedaluwarsa yang sedap dan rasa yang bagus misalnya pada jajanan Onion Ring yaitu bawang bombay yang di goreng dengan tepung. Beberapa senyawa lain yang lebih keras juga ikut hancur ketika digoreng, hal ini ditandai dengan kedaluwarsa yang terasa kencang. Oleh alasannya itu, kita tidak akan menangisi bawang yang dimasak, alasannya panas menghancurkan enzim yang diharapkan bawang untuk membentuk propantial S-oksida.
Referensi:
Home »
Indonesia
,
Tahukah Kamu
» Kenapa Bawang Terasa Anggun Padahal Dia Dapat Menciptakan Menangis?
Kenapa Bawang Terasa Anggun Padahal Dia Dapat Menciptakan Menangis?
Posted by Droid Flashmedia on Saturday, January 27, 2018
![]() |
0 comments:
Post a Comment